LAGU POP UNTUK E.
|
Antara debu-debu basah Januari, cintaku,
Akan ada kereta-kereta waktu
Pada derai lampu-lampu yang menunggu
Dan gerimis yang patah
seperti nasib yang berlepasan
Dalam tatapan mataku-matamu.
|
Tetapi tahun-tahun takkan pergi
Dari pintu-pintu yang terkunci
Antara kamar baca
dan hijau
Yang kau duga.
|
Kita menyebutnya ketakpastian
Yang selalu bergairah,
Dingin yang menghantam,
Sepi yang kau titipkan
Pada riuh lalu-lalang.
Tahun-tahun adalah kibasan perak
|
Warna kelabu yang jadi biru
Dari ujar ranum daun-daun
Ketika kau buka matamu
Dan mendendang sajakmu
Bagai maut dirundung rindu.
MENULIS SAJAK ROMANTIS
|
Aku jatuh cinta pada hijau musim di wajahmu yang matang,
Dua matamu seperti sebuah rumah
Di pegunungan, yang jauh dan kesepian.
Setiapkali senja mempermainkan rambutmu,
Kuda-kuda liar tersungkur seperti detik-detik yang gugur.
|
Langkahku panjang sekali ketika ingin menemukanmu
Di antara timbunan waktu.
Di pagi hari, bila keheningan berciuman dengan matahari,
Burung-burung yang terbang seperti setiap kalimat
Yang kauucapkan. Siang pun patah berkali-kali
|
Ketika butiran-butiran kristal matamu menjelma puisi.
Aku telah lama lupa di mana dulu
Rambutku pernah memutih. Lumut-lumut biru tumbuh
Di kedua tanganku. Sesaat terjaga, semua yang dulu kuletakkan
Tetap setia sebagai udara yang terhampar.
|
Sumber: Mazmur Musim Sunyi, Kumpulan Sajak Sulaiman Djaya, Kubah Budaya, Serang, Banten 2013, halaman 37 dan 44.